Minggu, 11 Oktober 2009

apa?

marah
merasa bersalah
sakit
bingung
gengsi

baur jadi satu tak jelas artinya

mengapa?
apa maunya?
apa alasannya?
tak pernah terjawab

ia pergi
tanpa menjelaskan apa-apa
atau aku yang terlalu bebal?
sebenarnya tlah jelas apa yang ia tuju

"kamu merasa sakit karena yang kamu tunggu bukan jawaban tetapi harapan"
ya, bodoh
akhirnya malah tak berani berbuat apa-apa
terus menerus menyakiti diri dengan berandai-andai

atau apakah benar yang dikatakannya?
bahwa ia tak kan meminta lagi gelas yang sudah diambil darinya?
EGOIS!!!
lalu aku apa?
tapi aku tak mau menghalanginya dari tujuan itu
pun tak mau mengiba
buat apa?
semua sudah ada jalannya
Ia yang Tentukan
ia kan kembali jika memang jalannya seperti itu
tapi apakah aku menyerah begitu saja?

argh!
asumsi-asumsi ini membuatku gila

tenangkan ku ya Rabb

tapi...
apakah tenang saja cukup?
jika aku tetap tak mengerti ke mana harus melangkah
hati ini sudah terlanjur tersesat ke rimba
ia tak lagi hendak mencari jalan pulang
ia hanya ingin menemukan tujuan
ia ingin menemukan oase
bukan fatamorgana yang berikan harapan sesaat lantas haus semakin menjadi-jadi

Ya Rabb,
hanya Kau yang mampu Mengarahkan ke mana aku harus melangkah dan ke mana jiwa harus metuju
tunjukkanlah aku jalan yang lurus
yaitu jalan orang-orang yang mendapat petunjuk
sadarkan aku akan tujuan hakiki
dan jalan yang benar untuk mencapainya

Allahumma aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar