Sabtu, 03 Oktober 2009

First Posting

Bismillah...

First posting.
kata orang, pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda...
kalau di awal udah ngga bisa menggoda? ya,, terserah anda juga, mau lanjutin baca apa engga.. hee,,,

Mm,, sebenarnya gada hal khusus yang ingin diangkat, sekedar memanjakan jemari dan imajinasi saja tuk mengeja asa.

Mendung. di luar petir menggemuruh pelan seperti orang sedang mengeluh.
mengeluh? tidak, tidak, aku tak ingin mengeluh. jalani saja...



Hanya berdua dengan orang yang kusayangi di rumah. baru saja pagi ini pulang dari menginap di kontrakan salah seorang ukhti. bertiga. sehabis berjibaku maraton akal-nurani-iman memutuskan langkah strategis da'wah ke depan. hujan pun menyejukkan pertemuan kami di sore itu. seolah mendukung kami untuk melanjutkan, ba'da maghrib hujan pun belum mereda, maka kami melanjutkan maraton yang terpotong waktu sholat.

Alhamdulillah, semakin ke sini, titik terangnya semakin terlihat. hanya saja ketika akan pulang... "wah, hujan mensyar'ikan syuro (ba'da maghrib) tapi ga meridhoi kita pulang, hehe..." ujarku.

Malamnya, kami bertiga makan nasi goreng ayam dan telur yang dimasak oleh salah satu temanku, ditemani es kelapa yang dibeli saat perjalanan pulang. sembari memindah2 saluran televisi, dari sinetron, film india (ngakak juga waktu temen ngomong "aduh ini judulnya apa ya? ada Shahrukh Kahn sama Rani Moherji tapi kok ada Pretty (sopo aku lali), loh ada Ami Tabachan (ga ngerti lah nulisnya gimana ini) dan istrinya (disebut namanya tapi lupa siapa), aduh penasaran nih!" wkwkwk... ternyata akhwat yang satu ini punya perbendaharaan yang menakjubkan tentang dunia bollywood, ga heran kalo jago debat.. ups! hehe...

Kegilaan masih berlanjut sampai menonton Berbagi Suami, film komedi (kata temen sih bukan tapi saya ga berhenti ngakak sewaktu nonton) aneh yang menggambarkan 3 cerita berbeda dari latar belakang berbeda (muslim metropolitan : 3 istri (di akhir baru diketahui ternyata ada 4), keluarga supir rumah produksi (4 istri), cina katolik (2 istri, yang 1 pun hasil selingkuhan dulu)). benang merahnya adalah tokoh laki2 di film ini berpoligami dengan gaya masing2. intinya sih berusaha mencitrakan kalo dilihat dari sudut pandang perempuan dengan budaya yang berbeda2, poligami itu punya resiko yang besar seperti repot dikelilingin anak yang berjubel sewaktu sakit sampe diperebutkan oleh ketiga istrinya (cerita 1), terkena penyakit "kotor" hingga istri2 yang malah jadi lesbian (cerita 2), perselingkuhan yang lucu (cerita 3). nilai yang saya tangkap berusaha didoktrinkan ke penonton adalah sisi2 negatif poligami, feminisme, yang menurut saya melecehkan agama terutama Islam yang memperbolehkan poligami. yah... khas2 film indonesia yang digarap para sineas muda "berbakat" tanah air lah...  
Hingga kira2 pukul 00:30 fim itu selesai sedangkan kedua temanku sudah terlelap dari tadi (padahal awalnya aku yang ma tidur duluan). sempat menanyakan bagaimana pendapat suami temanku (yang punya kontrakan) tentang poligami, katanya "satu aja udah repot ngurusnya" (menjawab ga ya?? ^^')

Sepulang dari kontrakan teman, baru menyadari kalau HPku tertinggal di sana sedangkan HP yang satunya sedang dipinjam oleh teman, ya... lumayanlah mengurangi efek radiasi HP (digantikan efek radiasi laptop yang lebih mantab! ^^')

Hmm,,
mulailah alam sadarku memberontak, otak kiri ingin mendominasi, berkata "hei, cukuplah kau ketikkan cuap2 tak bermakna itu, yakin mau ada yang baca?"

Hh...
Alhamdulillah, Allah masih memberikan kehidupan nyaman bagiku hingga detik ini. yang harus senantiasa kusyukuri.
hingga kuteringat akan sabda Rasulullah Saw,


 

“Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuan hidupnya, maka Allah akan menjadikan kekayaan di dalam hatinya, mengumpulkan dunia baginya, dan dunia datang kepadanya dengan menunduk. Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan dalam hatinya, menghancurkan dunianya, dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali apa yang telah ditentukan untuknya.”
(HR. Tirmidzi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar