Sabtu, 21 November 2009

biarlah yang terserak-abstrak-parsial kuhamparkan semua di sini. lelah merangkainya dengan benang merah yang bahkan tak kumengerti lagi...

bukan. aku bukannya ingin mengeluh namun rasa ini semakin menghimpit. menyesakkan. ketidakmengertian yang memilukan. ada apa yaa Rabb? apakah benar sudah tidak ada lagi barakah dalam barisan kami? ataukah ini azabMu kepada mujahid munafik yang tidak lagi dapat merasakan kebermanfaatan diri bagi ummat? mengapa yaa Rabb??? apakah aku sanggup memelihara iman ini lebih lama lagi?!

ketika aku harus berhadapan dengan seorang gadis yang berkata bahwa ia tak ingin bergabung lagi dengan jamaah karena lebih memilih dunia jurnalisme nantinya. ia tak ingin tahu lebih banyak tentang jamaah jka suatu saat harus menyorot mereka di media massanya. ia ingin mandiri. independen. aku mau berkata apa lagi yaa Rabb?

ketika diri ini semakin tak mampu mengatur waktu dan emosi sehingga tugas kuliahku terbengkalai dan kepercayaan teman-temanku meluntur. apakah aku harus berteriak kepada mereka "aku sedang berda'wah! tidak bersenang-senang seperti kalian!" tidak. bahkan apa yang kuperjuangkan jika mereka pun tak merasakan keberadaanku di sana. apa pantas?

ketika melihat kawan seperjuanganku "bekerja" banting tulang demi memenangkan apa yang "kami usung", seperti robot.yang tidak lagi ingat memperhatikan saudaranya bahkan, aku tak tega melihat mereka yang "kami majukan" hingga kini tak punya massa pendukung yang berarti pun dari pihak kami sendiri! apa yaa Rabb yang sedang kami perjuangkan?!

ketika melihat generasi penerus bangsa lebih memilih menonton laki-laki berpakaian wanita yang menghibur mereka dengan cara jahil! ketimbang mendukung perjuangan kawannya yang sedang meneriakkan  nasib gerakan mahasiswa ke depan! bahkan aku tak kuasa saat menyadarai yang mereka tonton adalah adik tingkatku sendiri. astaghfirullah...

ketika hingga kini aku belum merasakan esensi dan kebermanfaatan acara yang sedang kubuat sendiri dengan tanganku selain menghamburkan uang! bahkan kami sudah overlap mengerjakannya karena tak ada lagi yang bersedia

ketika seorang yang harusnya kuperhatikan, kusayang menjadi satu lagi beban yang menguras emosiku. semakin tak menentu. miris. ia, tempatku bertopang pun sudah lelah. apakah kami masih sanggup yaa Rabb???

ketika kulihat di tempat lain yang kujajaki dengan langkahku sendiri ternyata banyak sekali orang yang jauh lebih tidak beruntung dariku. tak ada kenyamanan untuk beribadah, mendekatkan diri kepadaMu. lalu kami?! masih berkutat dengan menguras berjuta-juta dana yang bahkan tak bis dirasakan manfaatnya bagi sekitar kami! lantas bagaimana dengan nasib mereka? sampai kapan mereka harus menunggu uluran tangan da'i-da'i yang peduli terhadap nasib mereka!

ketika banyak amanah yang sudah kulalaikan karena terlalu lelah. lelah dengan ketidakjelasan ini. lelah dengan kehilangan tujuan. apakah aku kecewa?! tidak. bukan.

"ketika memutuskan bergabung dalam jamaah ini, kau harus tahan banting menghadapi kebobrokan di dalamnya atau keluar saja sejak awal..." apakah ku sanggup meninggalkannya?

sembah sujud syukurku saat iman ini masih ada di hati. jagalah yaa Rabb...

bolehkah ku pinta ya Rabb, seorang yang dapat saling menguatkan dalam perjuangan di jalan ini...
aku butuh yaa Rabb... selamatkan aku...

ingin ku berkata "lilah..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar