bagaikan benang terentang menegang
dan saat ada benda tajam menyentuh... "tas!"
ia putus
ini soal idealisme
yang entah masih pantaskah disebut demikian
ketika dada ini semakin sesak berada di sini
seperti robot yang tak punya hati
apa? mengapa?
tak kuat menjadi saksi realita kini
muak
benar-benar muak
...
...
...
kau adalah muslimah yang harus tegar, kuat, ikhlas berkorban karnaNya
kau adalah salah satu dari bangunan batu bata
kau harus menguatkan yang lain
jangan harap terima. beri dan terus memberi
lantas siapa yang akan memperbaiki dari dalam jika kau keluar?
kini, ingin tak peduli
tak yakin eksistensi berarti bagi mereka yang disebut jamaah
tak yakin laku bermakna bagi mereka yang disebut ummat
tak yakin bahwa Ia jadi satu-satunya awal dan tuju
tapi memang iya kan?
apa lagi yang membuatmu bertahan selama ini selainNya?
tak ada...
---
maaf
namun jiwa ingin terbang meninggalkan tumpukan batu bata
ia hanya menunggu saat yang tepat
kala ia temukan sayap yang bisa membawanya pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar